Tuesday, April 30, 2013

Gay Kampung Pindah Kota

*maju ke podium* *bawa secari kertas* *kenyot mic*
 Goodbye Jakarta. Goodbye Ibukota. Good Metropolitan tercinta.
Aaaakkk akunya sedih. Empat tahun lebih mengadu nasib dan mengadu titit di sini, di kota sejuta binan ini, dan sekarang harus terdepak.

Sedih. Gundah. Gulana (dan tetap nista tentunya). Kurang lebih begitulah perasaan akunya ini sekarang. Bukan sedih karena kudu menjalankan tugas mulia yg didelegasikan negara di pundak kekarku ini, sih. Tapi sedihnya karena kudu ninggalin ini semua: Gemerlap Jakarta (meski hidupku gak gemerlap juga sih). Ninggalin kota dimana aku menemukan bertumpuk-tumpuk pengalaman, teman handai tolan, plus juga soal kasmaran. Ninggalin jejak sejarah dan secrot jejak sperma.

Once again, dadah Jakarta. Bersua secepatnya. Muach....
*lambai-lambai tangan*
*turun dari podium*
*naik ke pesawat*
*nangis*