Wednesday, October 16, 2013

Pasanganku Biseks (Dan Para Biseks Angkat Bicara)

Di postingan sebelumnya kan para wanita yang ditanya-tanya soal pendapat serta pengetahuannya soal cowok biseks. Nah sekarang giliran yyang cowok-cowok biseks ya yang unjuk gigi. Kalo mau unjuk titit bukan di blog ini, di blog tetangga aja. Haram hukumnya pamer titit di sini. 

Niatnya biar berimbang aja, para cowok biseks kan juga punya hak untuk berbicara kepada halayak. Mungkin beberapa malu-malu kucing kalo mau pidato langsung di depan ratusan umat; beberapa belum brani ngaku ke temennya kalo dia biseks dan menjelaskan alasan kenapa dia kok bisa jadi biseks karena dia pun bingung karena masalah perbiseks-an ini sangat complicated layaknya percintaan para abegeh; Makanya kenapa ngga akunya ini salurkan di blog-ku yang semakin hari pembacanya semakin sepi ini (penulis ceritanya sedih). Biar kita juga sama-sama nambah pengetahuan kan ya......

Cerita pertama dari Mas-mas biseks yg hari ini ulang tahun. 
Sebut aja namanya Anggrek (Sesuai permintaan).
Belum lama Mas Anggrek jadi seorang biseks. Empat tahunan. Awalnya tidak pernah terlintas di benak dia segaris pun untuk mencicipi inchi demi inchi lelaki. Dia hanya suka kemolekan kaum hawa. Sedari kecil gambar perempuan telanjang di majalah dewasa yang ia pinjam dari temannya lah yang membangkitkan geloranya. Memaksa tangan kanannya menghunuskan diri ke pusakanya yang berdiri. Bertahun-tahun memuaskan hasratnya seorang diri. Mencoba lebih berani dengan meniduri seorang wanita saat beranjak belia kemudian. Lelaki yang dibilang normal di lingkungannya. Tapi karena sebuah peristiwa, orientasi seksnya bertambah. Mungkin sebagian bertanya mengapa disebut bertambah. Sebelumnya hanya satu yang menemaninya bergulat nafsu: wanita; Kini, semenjak kejadian yang tak pernah terlupakan sepanjang hidupnya, tak hanya wanita yang bisa menyenangkannya. Sekarang ada dua. Ya. Pria pun juga bisa. Malam itu dingin. Mas Anggrek terlelap di rumah bosnya. Dia kira mimpi, ada tangan yang menggerayangi bagian intim yang ia miliki. Ia nikmati. Sampai Anggrek tersadar, bukan mimpi yang sedang ia alami. Lidah bosnya lah yang sedang bermain-main di bongkahan depan celananya. Ketagihan? Tentunya. Anggrek ratusan kali mengulangi permainan yang tak pernah ia mainkan sebelumnya. Si bos pun sama. Hujaman mesra dari Aggrek adalah narkoba baginya, candu. Hubungan mesra bos dengan bawahan di siang hari yang menjelma jadi sepasang kekasih di malam hari ini bergulir hampir setahun. Lalu berpisah, hanyut terbawa arus hidup. 

Cerita Mawar
Mas Mawar (31 tahun). Pria beristri yg belum dikaruniai buah hati. Dari kecil sudah menyukai mahluk indah ciptaan Tuhan bernama laki-laki. Bawaan orok katanya. Bukan salah dia kan bisa suka sesama pria. Anak kecil tau apa? Pengalaman seks pertamanya sudah lama, 25 tahun yang lalu waktu dia SD kelas satu. Rambut kemaluan pun belum tumbuh di umur segitu. Enggan hati bercerita secara gamblang bagaimana pertahanan keperjakaannya dijebol oleh sebongkah otot nafsu dari lelaki dewasa di saat dosa pun belum dia kenal. Mawar bercerita, posisinya saat itu ialah seorang bocah yang sangat kagum dengan seseorang. Seperti idola baginya pria ini. Namanya pengagum, dia rela melakukan apa pun yang diminta sang pujaann. Puncaknya rela melayani nafsu yang menggebu di dada sang idola. Kekaguman yang membutakan tuturnya.

-------------------------

Udah ah ber-ala-ala novelnya. Lanjut ke gaya bahasa asli. Ok, tadi itu dua penggal cerita dari kisah hidup dua responden kita di postingan kali ini. Menceritakan awal kejadian gimana mereka bisa suka sama laki. Tapi gak cuma dua sejoli itu doang yang akan berbagi cerita dan mau ditanya-tanya soal pengalaman dan lika-liku hidup amphibi a.k.a hidup di dua dunia (preeett).

Anggrek (29 tahun), Mawar (31 tahun),  Lili (33),  Tulip (27 tahun) dan  Teratai (30 tahun). Lima orang itu lah yang dengan sekuat tenaga aku bujuk-bujuk centil biar bisa ikutan cerita di sini. Tapi ya gitu, mereka mau namanya disamarkan. Sayang sekali yah, padahal kan bisa sekalian tenar kalo nama lengkap, nomer hp, pin bb semuanya ikut aku jabarkan di sini. Yah tapi mau gimana lagi, namanya juga diskrit. Hihihihi. Sebenernya ada lagi sih hasil tangkapan buat menuh-menuhin postingan ini, sebut saja Bunga Bangkai (24 tahun). Dulunya dia ngakunya biseks, someday mau kawinin perempuan, pernah pacaran juga sama cewek. Tapi pas kemarin ngehubungin dia mau interview, eh dia bilang sekarang dia bukan biseks. Dengan tegas setegasnya, dia mendeklarasikan pure gay adalah stempelnya. Katanya kemaren itu di taraf Labil Jati Diri. Yaudah coret aja ya nama satu ini. Ane, Ente, Khatam! Bye!

Ok, masuk sesi tanya jawab ya. Pertanyaan di awal-awal masih yah seputar dari kapan suka sama laki, gimana cerita kok bisa suka laki, posisi top/bottom/vers (hihihi), dan pertanyaan-pertanyaan ringan lainnya lah yang bikin bunga-bunga desa ini nyaman dulu sebelum dikorek lebih dalem. Jawabannya tentu beragam dari ke-lima orang ini. Tapi karena produser minta postingan jangan sepanjang jalan kenangan, maka pertanyaan-pertanyaan penting aja kali ya yang kita jabarkan.


Diq           : Guys, udah berapa kali pacaran sama cewek?
Anggrek   : Aku sama yang ini jadi 4 kali, Diq.
Mawar     : Udah banyak, tapi gak sebanyak pacaran sama cowok. Berapa ya.... 6 kali mungkin yah
Lili           :  Lupa. Udah sering, sih.
Tulip        : 4 kali juga.
Teratai     : 3 kali. 

Diq          : Kalo sama cowok ???
All           : Banyaaaakkkk.

Diq          : Pernah ngga sih selama pacaran sama cewek, cewek kalian curiga kalian suka juga sama cowok gitu?
Anggrek   : Ngga pernah. Malah cewekku yang ini kenal kok sama cowokku. Aku bilangnya sih temen.
Mawar     : Kayaknya sih gak pernah curiga.
Lili           : Never. (iya sih, si Lili ini macho abis, makanya dulu aku sempet suka. Hihihih)
Tulip        : Ngga pernah, Ney. Tapi aku takut juga sih keceplosan ngondek. (Huahahha)
Teratai     : Selama ini sih belum pernah ada yang curiga. Semoga gak akan ada yang curiga.

Diq         : Ada rencana mau nikah?
Anggrek  : Ada. Doain rezekiku kekumpul cepet ya, biar bisa nikah sama cewek.
Mawar    : Gue udah nikah, tapi kayaknya gue mau cerai aja. *hening**sunyi*
Lili          : Ada sih, masalahnya belum ada yang sreg. Sekarang juga jomblo.
Tulip       : InsyaAllah tahun 2016, pas umurku 30. Biar sama kayak Teratai.
Terataii   : Tahun depan aku nikah. Baru lamaran aja 2 bulan yang lalu.

Diq         : Alasan mau nikahin cewek?
Anggrek  : Memang niat nikah membangun rumah tangga sih, Diq.
Mawar    : Tadinya selain orang tua suruh gue nikah, juga karena gue mau coba nikah sih. Tapi makin ke sini, gue rasa cerai lebih baik. Selain alasan karena gue gay, gue juga ngerasa gue salah  pilih pasangan hidup. Hahahaha. Yasudah lah mungkin emang jalannya.
(Si Mawar ketawa getir, aku diem gak tau mau comment apa. Takut salah keluarin kata-kata).
Lili         : Kalo diprosentase, 70% aku lebih suka cewek, 30% sisanya baru suka cowok. Karena itu aku bakal nikah.
Tulip      : Kodrat kita, Ney (Honey nama panggilanku). Kita sebagai laki-laki. Dan meneruskan keturunan. Kita juga gak mungkin kan selamanya sama laki-laki aja.
Teratai  : Dipaksa orang tua. 

Diq       : Let's talk about hmmmm.... sex! Lebih suka ML sama cewek atau cowok?
Anggrek : Lebih suka sama cowok. Lebih bisa muasin kita. Kalo sama cewek, aku yang bekerja keras buat muasin dia.
Mawar   : Gue udah gak doyan vagina! Hahaha...
Lili         : Cewek cowok sama aja. Ujung-ujungnya toh ngecrot juga.
Tulip      : Aku belum pernah ML sama cewek, Ney. Ciuman pernah sih, dan kok kayaknya biasa aja. Sama cewek aku susah "on". Kemaren pas aku bonceng cewekku, dia elus-elus kentiku, aku gak ngaceng, Ney.
Teratai  : Lebih enak sama cowok. Lebih keset. Kalo cewek agak becek. (eeerrr)

Diq       : Ok, last question. Kalo nanti udah nikah, bakal tetep mau sama cowok?
Anggrek : Maunya sih sembuh. Eh bisa sembuh gak sih?
Mawar   : Look at me now! Udah nikah sama cewek, tapi tetep punya cowok, dan cowok-cowok selingkuhan banyak. Cowok gue sekarang anak kelas 3 SMP, gue pacaran sejak dia kelas 5 SD. He's the top, and I'm the bottom. (*ternganga*)
Lili         : Kalo bisa sih engga lagi. Tapi liat nanti.
Tulip      : Sama, aku juga kalo bisa ngga lagi.
Teratai   : InsyaAllah ngga, Diq. 

Yah itu kan harapan dan doa temen-temen bunga di taman nan bermekaran ya buat "sembuh" dan ngga anonoh lagi sesama jenis. Kita aminin aja doa dan harapannya. Tapi....... Emang bakal kuat berapa lama ngga ngemut lolipop? Kuat berapa lama gak nyalain manjam/grindr/Jack'd atau bahkan chatting di mIRC? Kuat berapa lama gak nelpon mantannya yang laki? Kuat berapa lama????

(Yoloooo aku judgmental sekalih)