Brace yourself, jangan lupa siapin banyak-banyak istiqfar baca postingan satu ini, karena Diq yang biasanya nulis baik-baik dan penuh sopan-santun kali ini mau nulis yang agak vulgar. Hihihihi
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pernah make love kan? Ngaku aja deh! Kamu, kamu, kamu pasti pernah. Yang belum pernah ya cuma aku. Gak ada yang mau soalnya. Hiks (Sok merendah). Kadang kita saat berintim ria (HA? KITAAA??? ELO AJA KALI SAMA NENEK ELO #jokebasi). Ok, abaikan. Kadang saat make love sama orang yang kita cintai, suka kebawa enak sampe hilang kendali gitu gak sih? Saat bener-bener enak, kita melenguh. Saat kegelian melenguh lagi. Saat ujungnya masuk dikit, melenguh lagi. Hihihihi. Wajar sih emang. Yang gak wajar tuh kalo pas keenakan, pas kegelian, pas kesakitan cuma bisa diem kayak seonggok gedebog pisang, dengan muka lempeng tanpa ekspresi kaya' mukanya Anna Wintour. Meeehhh.....
Nada-nada indah yang dihasilkan saat dua insan (atau lebih) sedang bercinta gak cuma dari mulut lho keluarnya. Bisa dari denyitan ranjang; Suara gesper yang dibuka; Suara pakaian kita yang tertanggal dan menyentuh lantai; Daaannnnn suara ceplak ceplok saat dua kelamin bertemu (atau tepatnya saat sebuah kelamin bertemu dengan sebuah meki artifisial. Hihihihi).
Aku akui sih ya guys, emang denger suara ceplak-ceplok yang kita hasilkan berdua dengan pasangan kita itu malah meningkatkan libido kita. Jadi tambah terbakar gitu rasanya nafsu ini. Gaunnya si Katnis Everdeen aja kalah berapi-api dalam hal ini. Tapi guys, meskipun enak, perkenankan lah saya, selaku tuan rumah dari blog ini untuk menyampaikan sepatah dua patah kata yang kudu kita ingat dalam hal percipokan ini.
KONTROL!!! Yang paling penting ini emang kontrol kita terhadap saura yang kita hasilkan.
Jangan melenguh kenceng-kenceng!!!!
Tolong digaris bawahi pake stabilo pink ya, bahwasanya kegiatan intim yang kita lakukan ini cukup jadi konsumsi kita sendiri. Kecuali ngana emang pingin jualan video kaya' si Gumay25. Kalo privacy kita mau dihargai, kita juga harus menghargai privacy orang lain. Gak ada salahnya sih mau ML di kosan karena sewa hotel mahal. Tapi ya kalo mau anonoh di kosan, jangan sampe seisi kosan bisa denger suara kalian cipokan. Dikira yang denger bakal horny apa? Ngga keleesss!!! Yang denger malah deg-degan lemes (eh itu guveeehh). Ibarat kendaran motor yang mengeluarkan asap hitam, suara erangan kalian ini polusi lho bagi yang mendengar. Jadi please dikontrol volumenya. Syukur-syukur kalo temen kosannya semua bisa sabar dan menerima suara lenguhan kalian dengan baik. Coba punya temen kosan yang jahat, iihhh bisa-bisa dilaporin ke ibu kosan, trus digrebek sekampung trus diarak keliling kompleks. Gak lucu kan?
Dalam hal melenguh, fals itu diperbolehkan. Yang tidak diperkenankan adalah melenguh hingga delapan oktaf atau melenguh disisipi whistle -ya kok sempet sempetnya-. Situ bukan diva!! Bukan Mariah Carey!!! Mimi aja ML gak pake nada berima kok.
Jangan kesetanan!!!
Sering kan liat bokep atau bahkan pengalaman pribadi kalo pas lagi hot-hotnya, gerakannya jadi menggila, kayak kesetanan gitu. Gerakan roda kereta api aja jadi juara dua dibanding gerakan penuh semangat dibakar nafsu ini. Kenapa gak boleh? Inget, gerakan kesetanan seperti ini bisa mengakibatkan ranjang kayu kalian bersuara, atau per-per di spring bed kalian ikutan berbunyi. Kan sayang kalo ranjangnya rusak. And again, bisa didengar oleh orang lain. Ih apa lagi kalo ngelakuinnya di rumah orang tua kamu. Pake ada suara-suara begini. Bisa langsung disidang di depan penghulu kalian. Mau????? (aku sih mau). Hahahahha
Sayangi Lobangmu
Honey, situ udah lobok oke. Udah gak rapet ok. Jarang cebok pake daun Sirih Manjamani sih, jadinya lobok kan. Tapi please gak usah juga mengumbar-umbar kelobokan dengan suara ceplak-ceplok pas anunya pacarmu masuk menghujamimu gitu sih. Pedih gitu dengernya. Bisa jadi bahan gosip lho.
"eh eh Jeung, tau gak si itu udah ngga rapet?"
"lho kamu tau dari mana? Kamu pernah sama dia?"
"tinta lah ya Jeung. Role kami sama. Itu, masa' ya Jeung tengah malem aku denger dia ML di kamar sebelah. Suara lobangnya digali kenceng bener Jeung. Lobok apa ledes sih ya Jeung"
Tuh contoh bahan gosipnya. Gak mau kan? Makanya pelan-pelan. Kalo mau wild sex jamgan di kos. Di hutan Papua sana. Masih luas. Kalo ewi di kos, jangankan yg pembatasnya triplek, yg pembatasnya baja aja masih mungkin kedengeran. Hahahaha (lebay).
Yaudah. Pokoknya inget ya. Kalo ML dikontrol suaranya. Jangan jerit-jerit.. Gak usah acting kayak diperkosa padahal zeneng diewi. Jangan juga belum dijamah udah mendesah-desah. Illfeel ntar partner ngana. Mendesah lah sesuai kebutuhan. Bahwa sesungguhnya Tuhan membenci desahan yg mubazir dan berlenihan.
Sayangi Lobangmu
Honey, situ udah lobok oke. Udah gak rapet ok. Jarang cebok pake daun Sirih Manjamani sih, jadinya lobok kan. Tapi please gak usah juga mengumbar-umbar kelobokan dengan suara ceplak-ceplok pas anunya pacarmu masuk menghujamimu gitu sih. Pedih gitu dengernya. Bisa jadi bahan gosip lho.
"eh eh Jeung, tau gak si itu udah ngga rapet?"
"lho kamu tau dari mana? Kamu pernah sama dia?"
"tinta lah ya Jeung. Role kami sama. Itu, masa' ya Jeung tengah malem aku denger dia ML di kamar sebelah. Suara lobangnya digali kenceng bener Jeung. Lobok apa ledes sih ya Jeung"
Tuh contoh bahan gosipnya. Gak mau kan? Makanya pelan-pelan. Kalo mau wild sex jamgan di kos. Di hutan Papua sana. Masih luas. Kalo ewi di kos, jangankan yg pembatasnya triplek, yg pembatasnya baja aja masih mungkin kedengeran. Hahahaha (lebay).
Yaudah. Pokoknya inget ya. Kalo ML dikontrol suaranya. Jangan jerit-jerit.. Gak usah acting kayak diperkosa padahal zeneng diewi. Jangan juga belum dijamah udah mendesah-desah. Illfeel ntar partner ngana. Mendesah lah sesuai kebutuhan. Bahwa sesungguhnya Tuhan membenci desahan yg mubazir dan berlenihan.